framework yang paling bagus untuk di pelajari tahun 2016

  1. Bahasa – PHP7
PHP 7 adalah versi terbaru dari PHP. Banyak yang bertanya mengapa dari rilis PHP 5.x tiba tiba langsung ke php7. Alasan utamanya adalah sudah banyak tutorial tentang PHP6 yang saat itu masih dikembangkan dan saat mau dirilis fitur fitur itu tidak jadi di implementasikan di versi finalnya misalkan dukungan Full Unicode di PHP. Untuk menghindari kerancuan ini, maka Team PHP langsung loncat ke versi 7.
Bagi programer PHP-MYSQL, PHP7 merupakan upgrade besar terutama masalah ektensi mysql (fungsi mysql_connect, mysql_query(), mysql_fetch_array dsb). PHP7 secara default tidak mengaktifkan fitur ini yang artinya seluruh kode program PHP yang masih memakai fungsi tersebut tidak akan berjalan. PHP menyarankan anda mengganti fungsi tersebut dengan mysqli_query() atau PDO.
  1. Javascript Framework – AngularJS
Sebenarnya ada banyak javascript framework yang bisa anda pilih, namun secara pribadi saya memilih belajar AngularJS karena dibackup oleh Google. Selain itu AngularjS menyederhanakan Proses yang berbelit belit jika dilakukan di jQuery.
Untuk jelasnya lihat perbandingan kode jquery dan AngularJS untuk menampilkan input user di layar secara realtime. Lihat perbandingan kodenya angularJS  dan bandingkan dengan kode jQuery untuk melakukan hal yang sama jQuery Demo.
Sayangnya AngularJS 1.x tidak kompatible dengan AngularJS 2 yang baru akan dirilis. Intinya kemauan belajar insyaallah bisa. JIka anda hobi cari website template pasti anda akan ketemu template premium dengan fitur AngularJS template biasanya di kombinasikan dengan Bootstrap.
  1. CSS Framework – SASS dan Bootstrap
Semakin hari tampilan website semakin bagus, responsive berbasis grid dan konsisten. Teknologi dibalik CSS pun terus meningkat terutama dalam hal CSS Preprosesor. Untuk Hal ini anda cukup belajar SASS jika anda ingin membangun tampilan website dari awal dan gunakan Twitter Bootstrap jika anda ingin membangun thema website dengan cepat. referensi awal untuk belajar adalah sass-lang.com/guidedan getbootstrap.com.
  1. PHP Framewok – FatFreeFramework (F3)
Ada banyak pilihan untuk PHP Framework, setelah beberapa tahun belajar CodeIgniter, akhirnya saya beralih ke FatFree Framework atau sering disingkat F3. Inti dari F3 adalah minimalis Framework dengan ukuran kecil dan mendukung Restful. Ukuran F3 hanya sekitar 1MB. Jika dibandingkan dengan CakePHP, Zend Framework atau Yii  maka F3 lah yang paling ringan, sedernana namun powerful. Bahkan dibanding CodeIgniterpun, F3 jauh lebih ringan dan struktur foldernya lebih sederhana.
Selain kelebihan diatas, belajar tentang OOP, MVC dan konsep Framework PHP dengan F3 jauh lebih mudah dan tidak bertele tele. Yang lebih keren F3 cukup di ekstract ke folder di webserver lalu seting  koneksi database  anda sudah bisa mulai koding. Sebelumnya saya pernah mencoba Laravel yang katanya keren, namun bagi saya Laravel is bullshit, dengan berbagai aturan bullshit, composer bullshit, seting sana sini dan berbagai bullshit lainnya. Maaf bahasa saya kasar karena jujur saja Laravel sangat susah dipelajari apalagi bagi yang terbiasa pake PHP biasa dengan pengkodean msyql_query  yang artinya belum paham atau terbiasa dengan dependensi paket, OOP dan MVC termasuk perintah command line di Linux. Hal ini jelas sangat berbeda dengan F3, silahkan merujuk ke fatfreeframework.com.
  1. CMS – WordPress
Saya kira sudah tahu semua mengapa memilih WordPress. WordPress dipakai lebih dari 25% website di dunia dan menguasai 56% pasar CMS. WordPress Free, open source, banyak plugin gratis, thema gratis dan segudang fitur lainnya. Website ini pun dibangun dengan wordpress. Terus apa yang dipelajari? Yang paling penting jika anda Programer belajarlah membuat Plugin dan bagi desainer belajar membuat thema.
  1. Database – MySQL
Bagi yang sudah ahli ga usah nyinyir ya. Mungkin anda akan bilang, alah MySQL dah jago saya mah. Dah bertahun tahun saya pakai ini. Namun masih banyak loh yang perlu dipelajari dari MySQL terutama topik topik lanjut seperti replikasi database, index, subquery, View, prepared statement, Procedure dan fungsi triger serta events. Nah yakin sudah menguasai hal diatas?  Nah bagi yang belum anda bisa mulai belajarnya di mysqltutorial.org.
  1. Hybrid Mobile App – Ionic Framework
Sekarang banyak programer web yang ingin bisa membuat aplikasi Android atau iOS tapi malas untuk belajar Java atau Objective-C. Pikiran programer web itu kalau bisa dibuat dengan Teknologi web mengapa harus belajar bahasa baru? Nah itulah ide awal dari Ionic. Ionic adalah platform hybrid untuk membuat aplikasi Android atau iOS dengan tampilan modern serta aplikasi responsive sehingga tidak terlihat seperti web. Point ini erat kaitannya dengan AngularJS karena Ionic memanfaatkan AngularJS untuk implementasi Logic Control dan Phoneghap/Cordova sebagai “pembungkusnya”. Kunci Ionic dibanding framework yang lain, Ionic tidak berusaha “backward Compatibel” dengan versi lama dari iOS atau android sehingga kodenya lebih ringkas dan ringan.
  1. Source Code Editor – Atom
Dulu saya paling suka editor Notepad++. Namun permasalahannya ketika saya pindah ke Linux tidak ada Notepad++ disana, maka saya mulai beralih ke Atom. Editor buatan Github ini tersedia free dan multiplatfrom. Kelebihan utama dari Atom adalah ketersediaan plugin/package yang jumlahnya sampai ribuan. Selain itu Atom dibuat dengan teknologi electron, framework web untuk membuat aplikasi Desktop. Bagi yang suka ngehack anda juga bisa membuat aplikasi desktop dengan Electron. Download Atom di https://atom.io
  1. Source Code Control – Git
Saat anda cari cari tutorial tentang php saya yakin akan sering mendengar kata Git dan Github. Git adalah tool untuk revisi kontrol source code secara terdistribusi sedangkan githuba adalah source code hosting yang menggunakan Git sebagai revisi controlnya. Git sangat cocok untuk bekerja secara team yang lokasi progamernya terpisah secara fisik bisa antar kota atau bahkan antar negara. Untuk memulai git alahkah baiknya anda mulai dasar dasarnya dulu di https://try.github.io/levels/1/challenges/1. Link ini merupakan link “learn by doing” jadi anda tidak hanya dapat ilmu tapi juga dapat skill langsung.
  1. Internet of Thing – Arduino dan RasperBerryPI
Arduino dan RasperberryPI sebenarnya tidak langsung berhubungan dengan pemorgraman Web namun yakinlah bahwa kedepannya Internet of Thing (IoT) akan mendominasi pemrograman. Sementara itu Teknologi web dan cloud akan menjadi backend dari IoT tadi.
Sebagai contoh anda membuat aplikasi untuk mengecek apakah seluruh pintu dirumah telah dikunci? nah untuk menutup kunci secara otomatis anda mungkin memanfaatkan Arduino dan memanfaatkan web untuk memonitor statusnya. Contoh lain anda ingin belajar Cloud computing dengan puluhan komputer, tentunya biayanya malah dong, maka pakai saja RasperBerryPI dan anda bisa buat jaringan Cloud/Sistem terdistribuasi yang murah dan lebih hemat space. Ide dari Internet Of thing sangat banyak anda bisa mulai belajar dari  situs berikut
Sumber : http://www.candra.web.id/10-teknologi-web-yang-wajib-anda-pelajari-di-tahun-2016/