Di era serba data seperti sekarang ini, aplikasi memerlukan suatu database dalam menyimpan data-data aplikasinya. SQL adalah singkatan dari Structured Query Language dan salah satu unsur penting dalam membuat sebuah aplikasi. Keberadaan SQL sebagai bahasa yang biasa digunakan dalam hal pengaksesan data, sangat membantu dalam pengelolaan data secara digital dan memberikan kemudahan pengguna dalam mengakses data tersebut.
“Kamu dapat memiliki data tanpa adanya informasi, tetapi kamu tidak dapat memiliki informasi tanpa adanya data.” (Daniel Keys Moran)
Kamu mungkin pernah membangun suatu aplikasi web maupun desktop, seperti yang kamu ketahui bahwa aplikasi yang kamu bangun terkadang membutuhkan suatu database server untuk menampung segala macam bentuk informasi atau data. Misalkan data yang diperlukan oleh aplikasi seperti data pengguna meliputi username, email, password, foto, tanggal lahir, jenis kelamin dan lain sebagainya. Dalam hal ini, SQL bertugas sebagai sistem manajemen database yang akan mengelola data-data pada aplikasi tersebut.
Kamu jangan salah paham mengenai SQL sebagai software database management system. Karena SQL bukanlah alat dalam menyimpan suatu data melainkan alat untuk mengelola data pada suatu aplikasi. Dengan kata lain SQL adalah bahasa yang menghubungkan antara aplikasi dengan DBMS, dengan menggunakan SQL kamu bisa mengakses data tersebut melalui aplikasi yang sedang kamu bangun.
Pengertian SQL
SQL merupakan akronim dari Structured Query Language, yang berguna sebagai bahasa khusus dalam mengakses dan mengelola data-data yang ada di dalam sebuah basis data relasional. Saat pengaksesan atau pengelolaan data menggunakan perintah-perintah khusus sehingga data bisa dimanipulasi atau dikelola dengan baik.
Perintah-perintah khusus yang berguna dalam mengelola database biasa disebut dengan query. Perintah-perintah SQL tersebut sudah memiliki standar khusus yang diakui oleh ANSI (American National Standard Institute) sebagai bahasa pemrograman database. Pengakuan akan standarisasi SQL tersebut sudah diakui sejak tahun 1986.
Jenis SQL
Berbicara mengenai perintah atau instruksi yang ada pada SQL, perintah SQL bisa dibagi berdasarkan jenis nya. Secara garis besar setidaknya ada empat jenis perintah dalam SQL yang perlu kamu ketahui, berikut penjelasanya.
1. Data Definition Language (DDL)
Jenis perintah data definition language (DDL) merupakan perintah SQL yang paling mendasar. Perintah DDL digunakan untuk mendefinisikan atau membuat struktur sebuah basis data beserta tabelnya. Terdapat beberapa perintah yang termasuk ke dalam DDL, seperti berikut :
Perintah CREATE bisa kamu gunakan ketika akan membuat suatu database, tabel maupun kolom baru.
Perintah DROP bisa kamu gunakan ketika akan menghapus suatu database, tabel maupun kolom yang sudah ada.
Perintah SHOW bisa kamu gunakan untuk menampilkan isi dari sebuah tabel yang sudah ada sebelumnya.
Perintah ALTER bisa kamu gunakan ketika ingin merubah struktur tabel meliputi merubah nama tabel, menambah, merubah dan menghapus kolom, serta menambah atribut lainnya.
Perintah RENAME bisa kamu gunakan dalam merubah nama sebuah tabel maupun kolom yang sudah ada.
2. Data Manipulation Language (DML)
Jenis perintah berikutnya adalah DML (data manipulation language) yang ada pada SQL. Perintah DML ini, berfungsi untuk memanipulasi data yang ada pada sebuah database. Perintah DML terdiri dari beberapa perintah seperti berikut :
Perintah INSERT bisa kamu gunakan ketika akan menambahkan atau memasukkan sebuah record baru pada sebuah tabel di database.
Perintah SELECT bisa kamu gunakan dalam memilih tabel, kamu juga bisa merelasikan suatu tabel dengan tabel yang lain sehingga data yang kamu ambil bisa dari beberapa tabel.
Perintah DELETE bisa kamu gunakan saat kamu ingin menghapus sebuah record yang sudah ada sebelumnya pada suatu tabel.
Perintah UPDATE bisa kamu gunakan ketika kamu akan melakukan pembaruan atau perubahan terhadap data yang ada pada sebuah record di tabel.
3. Data Control Language (DCL)
Perintah SQL selanjutnya adalah perintah data control language (DCL). Perintah DCL ini biasa digunakan khusus untuk mengatur hak akses apa saja yang dimiliki oleh pengguna. Dengan mengatur hak akses terhadap pengguna database, kamu dapat membatasi hak pengguna terhadap suatu database atau pada suatu tabel maupun pada field yang ada. Sehingga database dapat menjaga kerahasiaan atau privasinya. Beberapa perintah pada DCL seperti berikut :
Perintah GRANT bisa kamu gunakan ketika ingin memberikan hak akses terhadap pengguna yang lain. Hak akses yang kamu berikan dapat diatur sesuai dengan kebutuhan bahkan pembatasan terhadap perintah DML.
Perintah REVOKE ini adalah kebalikan dari perintah GRANT, perintah REVOKE bisa kamu gunakan untuk mencabut hak akses yang sebelumnya telah diberikan kepada pengguna.
4. Transaction Control Language (TCL)
Jenis perintah SQL berikutnya yang tak kalah penting adalah transaction control language (TCL). Perintah TCL biasanya digunakan untuk pengontrolan proses transaksi data yang sangat sensitif. Yang termasuk ke dalam perintah TCL seperti COMMIT, ROLLBACK dan SET TRANSACTION.
Perintah COMMIT bisa kamu gunakan saat mengakhiri transaksi data dengan menerapkan perubahan yang telah dilakukan secara permanen.
Perintah ROLLBACK bisa kamu gunakan dalam membatalkan perubahan yang sudah dilaksanakan. Kamu juga bisa membatalkan transaksi pada bagian tertentu dengan menetapkan SAVE POINT.
Fungsi SQL
Fungsi SQL sebenarnya ada banyak tergantung dari sudut pandang mana yang digunakan. Akan tetapi secara umum keberadaan SQL sebagai bahasa pengelolaan database berfungsi dalam mengelola suatu data pada database yang digunakan oleh aplikasi. Yang memungkinkan kamu untuk mengubah maupun mengakses database atau melakukan query yang dibutuhkan.
Selain dari itu SQL juga berfungsi sebagai penghubung antara aplikasi dengan berbagai database. Karena bahasa SQL hampir didukung oleh berbagai macam database. Dan juga SQL berfungsi dalam melakukan pengolahan database yang kompleks.
0 Komentar