Peranan teknologi saat ini sangat besar bagi manusia, dengan peranan teknologi yang sangat besar tersebut perkembangan teknologi pun semakin gencar dilakukan. Bahkan digadang-gandang saat ini dunia telah memasuki revolusi industri jilid 4 atau yang dikenal dengan sebutan industri 4.0. Untuk mendukung revolusi industri 4.0 tersebut tentunya faktor yang paling mendukung keberhasilan revolusi Industri 4.0 ini adalah bidang pendidikan. Salah satu caranya adalah dengan membangun ekosistem digital menuju cyber university seperti yang telah diupayakan oleh UNTAN (Universitas Tanjungpura).

Dengan membangun ekosistem digital pada institusi pendidikan sehingga menjadi cyber university ini akan mempermudah segala urusan di kampus, dan diharapkan menjadi kunci keberhasilan suatu kampus dan mahasiswanya. Salah satu universitas di Indonesia yang sedang membangun ekosistem digital dalam mewujudkan cyber university adalah Universitas Tanjungpura (UNTAN). Pada artikel ini tidak akan terlalu membahas mengenai profil dan jurusan yang ada di UNTAN, namun kita akan lebih berfokus pada upaya apa saja yang telah dilakukan UNTAN untuk menuju cyber university demi meraih pendidikan yang cerah kedepannya di Indonesia.

UNTAN Membangun Ekosistem Digital Menuju Cyber University

Sekilas Profil UNTAN

Sekilas mengenai UNTAN atau Universitas Tanjungpura merupakan Universitas yang berlokasi di Kota Pontianak Provinsi Kalimantan Barat dan salah satu universitas ternama yang berada di pulau Kalimantan. UNTAN didirikan pada 20 Mei 1959 hingga saat ini dikutip dari laman resminya UNTAN telah memiliki 95 program studi, 9 Fakultas, 1011 dosen, dengan jumlah mahasiswa 31509 orang dan lulusan UNTAN telah berjumlah sebanyak 66008 orang. Informasi lengkapnya bisa kalian kunjungi situs resminya di untan.ac.id.

Kembali pada topik awal kita yaitu membangun ekosistem digital menuju cyber university. Namun sebelum itu kita kenali terlebih dahulu apa itu ekosistem digital dan cyber univeristy, sebelum membahas upaya yang dilakukan UNTAN demi mencapai cyber university.

Ekosistem digital adalah lingkungan digital berbasis teknologi informasi yang di dalamnya terdapat komponen digital yang saling terintegrasi dan menyesuaikan dengan kondisi setempat. Ekosistem digital pada suatu kampus merupakan perangkat lunak yang menunjang infrastruktur yang menyediakan layanan dan informasi serta mengembangkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.

Sedangkan cyber university merupakan status apabila ekosistem digital pada bidang pendidikan telah terbentuk. Secara umum universitas yang telah meraih status cyber university menyediakan layanan belajar melalui media daring yang dapat diakses oleh semua orang, terutama bagi para mahasiswanya dalam ruang lingkup kampus. Terlepas dari keterbatasan geografis dan fleksibilitas.

Mungkin kamu bertanya jika kampus menyediakan media belajar daring, apakah sistem belajar daring tersebut masih tetap berkualitas? UNTAN selaku salah satu universitas  yang menyediakan media belajar daring tentunya memiliki standar kualitas yang harus terpenuhi untuk belajar daring sehingga kualitas belajar masih tetap terjaga. Belum lagi ditambah menurut M. Natsir, KEMERISTEKDIKTI akan mengawasi cyber university mencakup metode dan modul dalam kuliah daring.

Upaya UNTAN dalam Membangun Ekosistem Digital

Sebelum menjadi universitas yang menyabet status cyber university, UNTAN tentunya harus membangun ekosistem digital terlebih dahulu dalam ruang lingkup lembaga pendidikannya. Ekosistem ini tidak terdiri dari pelayanan media belajar daring saja namun lebih luas lagi. Karena ekosistem adalah suatu sistem yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan atau dengan kata lain ekosistem adalah tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan dalam lembaga pendidikan yang saling mempengaruhi.

Berikut beberapa layanan yang telah UNTAN bangun demi mencapai ekosistem digital secara menyeluruh.

1. SCMB (Seleksi Calon Mahasiswa Baru)

Ekosistem Digital UNTAN - SCMB

Faktor penting dalam suatu universitas adalah mahasiswa dan UNTAN menyadari hal itu. Dengan memberikan layanan informasi dan pendaftaran bagi calon mahasiswa secara daring. Hal ini akan mempermudah para calon mahasiswa dalam mendaftar karena segala registrasi mahasiswa dilakukan secara online dengan melengkapi data diri. Ini sangat penting karena dengan memberikan kemudahan dalam proses seleksi calon mahasiswa baru akan meminimalisir biaya dan waktu yang diperlukan calon mahasiswa. Selain itu informasi mengenai proses seleksi dapat didapatkan secara mudah.

2. SIAKAD (Sistem Informasi Akademik)

siakad UNTAN

Untuk membangun ekosistem digital secara menyeluruh tentunya dibutuhkan suatu sistem yang memfasilitasi data dan informasi akademik. SIAKAD ini sangat membantu bagi para mahasiswa atau para orang tua dalam melihat perkembangannya dalam belajar, ini bisa menjadi insight untuk terus meningkatkan kemampuannya dalam belajar. Layanan SIAKAD di UNTAN tidak hanya meliputi informasi akademik mahasiswa, namun mencakup pembayaran kuliah yang terintegrasi dengan BANK, serta penyediaan segala hal yang diperlukan oleh civitas akademika UNTAN agar terciptanya kualitas pendidikan yang lebih baik.

3. E-Learning UNTAN

E-Learning UNTAN

Salah satu komponen yang harus terpenuhi untuk mencapai cyber university adalah tersedianya media belajar daring atau bisa disebut juga dengan E-Learning. E-Learning yang dimiliki UNTAN ini bisa diakses di mana saja bagi seluruh civitas akademika UNTAN. E-Learning ini akan sangat membantu dalam mahasiswa berkuliah karena jadwalnya bisa lebih fleksibel disamping menghemat waktu dan biaya. Selain itu E-Learning ini mahasiswa berkesempatan untuk belajar dari dosen atau pengajar yang terbaik di bidangnya, misalkan dengan belajar dari ahli yang berasal dari luar negeri yang tergabung dalam sistem E-Learning UNTAN.

4. UPT TIK (Unit Pelayanan Terpadu Teknologi Informasi Komunikasi)

UPT TIK UNTAN

Salah satu faktor ekosistem digital adalah tersedianya infrastruktur jaringan, server dan lain sebagainya yang mendukung pengaksesan sistem informasi secara cepat dan handal. UNTAN menyadari akan perlunya kecepatan dalam suatu sistem informasi dengan menggunakan fiber optik untuk ruang lingkup kampus. UPT TIK UNTAN ini lah yang bertugas untuk menangani pelayanan TIK di UNTAN dengan memperluas jaringan, mengamankan data pengguna dan data-data penting penting lainnya serta memastikan seluruh sistem dapat berjalan dengan baik.

5. Repository Digital dan Jurnal UNTAN

repository UNTAN

Kebutuhan akan buku atau literatur yang mudah diakses ini sangat penting terutama bagi mahasiswa. UNTAN menyediakan repositori berupa buku, jurnal ilmiah dan literatur lain dalam bentuk digital ini akan mempermudah mahasiswa dalam mendapatkan informasi dan pengetahuan yang dibutuhkan. Selain itu dengan adanya jurnal ilmiah yang dipublikasikan, institusi dan lembaga pendidikan lain dapat dengan mudah mendapatkan informasi atau referensi dalam melakukan penelitian.

Layanan-layanan lain yang telah UNTAN bangun seperti web mail dan sistem informasi dokumen, kepegawaian, perpustakaan, pengelolaan aset, alumni, pengelolaan keuangan, kegiatan dan lowongan kerja, penelitian, prosiding, fakultas dan lain sebagainya. Pada artikel ini tidak akan menjelaskan semua layanan yang telah dibangun UNTAN, namun hanya beberapa saja yang telah dijelaskan di atas. Kamu bisa melihat informasi ekosistem digital yang dimiliki UNTAN dengan mengunjungi Blue Print UPT. TIK Untan. Keseriusan UNTAN untuk membangun ekosistem digital patut kita apresiasi dan mendukungnya.

UNTAN terus berupaya membangun dan mengembangkan ekosistem digital agar terciptanya ekosistem digital secara menyeluruh. Bahkan terdapat beberapa aplikasi UNTAN yang bisa diunduh di play store bagi pengguna android. Tidak bisa dipungkiri lagi kedepannya UNTAN akan menjelma sebagai cyber university berkat keseriusannya dalam membangun ekosistem digital di ruang lingkup lembaga pendidikan.

Mari kita dukung keseriusan UNTAN karena ekosistem digital akan dengan cepat tercipta berkat dukungan dari segala pihak, baik itu dari pemerintah dan perusahaan maupun dari masyarakatnya sendiri.