Sistem pakar atau expert system adalah sistem yang berusaha mengadopsi atau menduplikasi pengetahuan manusia yang memilliki kemampuan khusus atau ahli ke dalam program komputer yang dirancang dalam memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah layaknya seorang pakar. Agar lebih jelas simak pengertian sistem pakar menurut beberapa ahli di bawah ini.

Sistem Pakar (Pengertian, Tujuan, Ciri, Struktur, Komponen, Kelebihan dan Kekurangan)
Sumber : tadigital.com


Pengertian Sistem Pakar


Pengertian sistem pakar atau expert system menurut Kusrini adalah aplikasi berbasis komputer ang digunakan untuk menyelesaikan masalah sebagaimana yang dipikirkan oleh pakar. Pakar disini adalah orang yang ahli dan mempunyai keahlian khusus yang dapat menyelesaikan masalah yang tidak bisa diselesaikan oleh orang awam.

Menurut Syamsul sistem pakar adalah suatu sistem ang memiliki tujuan untuk membuat keputusan ang lebih cepat daripada pakar.

Menurut McLeon, sistem pakar merupakan suatu program komputer yang berusaha menampilkan pengetahuan manusia yang mempunyai keahlian pakar dalam bentuk heuristik.

Tujuan Sistem Pakar

Tujuan utama dari sistem pakar ini bukan untuk menggantikan kedudukan seorang pakar atau ahli, namun untuk memasyarakatkan pengetahuan dan pengalaman pakar-pakar yang ahli dibidangnya.

Ciri-Ciri Sistem Pakar

Sistem pakar adalah program yang menggunakan strategi heuristik dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang spesifik. Dikarenakan sistem pakar didasarkan pengetahuan seorang pakar dan bersifat heuristik, maka umumnya sistem pakar mempunyai ciri-ciri diantaranya :
  1. Mempunyai informasi yang handal
  2. Mudah dimodifikasi dan diperbarui
  3. Mempunyai kemampuan beradaptasi dan belajar
  4. Bisa diterapkan pada berbagai perangkat komputer

Struktur Sistem Pakar

Menurut Arhami, sistem pakar secara garis besar disusun oleh dua bagian utama, yaitu diantaranya adalah :
  1. Lingkungan pengembangan, dipergunakan dalam menginputkan pengetahuan pakar ke dalam lingkungan di dalam sistem pakar.
  2. Lingkungan Konsultasi, dipergunakan oleh para pengguna sistem pakar yang merupakan orang awam bukan pakar sehingga bisa memperoleh pengetahuan pakar.

Komponen Sistem Pakar

Menurut Kusrini, sistem pakar mempunyai dua komponen dasar, yaitu basis pengetahuan dan mesin inferensi. Sedangkan menurut Arhami, komponen pada sistem pakar adalah sebagai berikut :
  1. Antarmuka, merupakan mekanisme yang digunakan oleh para pengguna dalam berkomunikasi atau berkonsultasi dengan menggunakan sistem pakar. Antarmuka menerima informasi dari pengguna kemudian diubah ke dalam bentuk yang bisa dipahami oleh sistem.
  2. Basis Pengetahuan, merupakan tempat penyimpanan pengetahuan pakar yang digunakan untuk pemahaman sistem dan penelesaian masalah. Basis pengetahuan disusun atas fakta dan aturan.
  3. Akuisisi Pengetahuan, merupakan transfer atau transformasi pengetahuan ahli dalam menyelesaikan masalah dari basis pengetahuan ke dalam program komputer.
  4. Mesin Inferensi, merupakan komponen yang bertugas dalam penalaran atau pola pikir yang digunakan oleh pakar dalam menyelesaikan suatu permasalahan.
  5. Workplace, merupakan area dari sekumpulan memori kerja yang digunakan dalam merekam hasil-hasil dan kesimpulan yang dihasilkan.
  6. Fasilitas Penjelasan, merupakan komponen opsional dalam menjelaskan output yang dihasilkan sehingga meningkatkan kemampuan sistem pakar dan mempermudah pengguna dalam memahami hasil dari sistem pakar.
  7. Perbaikan Pengetahuan, Merupakan komponen yang mampu menganalisis dan meningkatkan kinerjanya serta kemampuan dalam belajar dari output yang dihasilkan.

Kelebihan Sistem pakar

Menurut Arhami, kelebihan atau keuntungan yang didapatkan dalam mengguakan sistem pakar, diantaranya adalah sebagai berikut :
  1. Menjadikan pengetahuan dan solusi mudah didapatkan
  2. Menyimpan kemampuan dan keahlian seorang pakar
  3. Meningkatkan produktivitas dan penyebaran pengetahuan
  4. Memberikan respons yang cepat kapanpun dan dimanapun
  5. Meningkatkan reliabilitas
  6. Bisa bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan ketidakpastian

Kekurangan Sistem Pakar

Menurut Arhami, kekurangan atau kelemahan dari sistem pakar itu sendiri adalah sebagai berikut :
  1. Biaya yang besar dalam pembangunan sistem pakar yang berkualitas tinggi
  2. Sistem pakar terkadang idak dapat membuat keputusan atau jawaban
  3. Sulit dalam penerapan pengetahuan dari seorang pakar, karena terkadang setiap pakar mempunyai pendekatan yang berbeda-beda
  4. Kurang pertanggung jawaban terhadap hasil yang diberikan

Basis Pengetahuan (Knowledge Base)

Sistem pakar berisikan fakta-fakta yang menggambarkan permasalahan dan teknik representasi pengetahuan yang memodelkan bagaimana fakta-fakta saling berkaitan secara logis. Basis Pengetahuan  tersusun atas fakta dan aturan (rule). Fakta adalah informasi mengenai objek dalam area permasalahan tertentu, sedangkan aturan merupakan informasi tentang cara bagaimana mendapatkan fakta baru dari fakta ang sebelumnya diketahui dengan mesin inferensi  agar lebih jelas kunjungi postingan metode inferensi basis pengetahuan dalam sistem pakar yang akan menghasilkan aturan permasalahan sehingga didapatkan fakta baru atau solusi permasalahan.