Jujur, ane baru kali ini menyadari dan menemui kasus seperti ini, karena selama ane pakai OS non Windows (iykwim) proses update langsung merewrite file yang lama, sehingga kebutuhan harddisk tidak membengkak secara tiba - tiba. Selain itu, ane emang gak pernah mengupdate Windows nya, sehingga baru kali pertama menemukan kasus seperti ini.

Buat kamu yang memiliki harddisk dengan ukuran sultan, tips ini mungkin kurang bermanfaat buat kalian (atau jangan - jangan kalian tidak menyadarinya, hahaha bercanda), namun bisa lain ceritanya jika kalian baru saja sukses mengupgrade atau update windows namun menemukan fakta bahwa harddisk kentang agan sista menjadi penuh. Mengapa kok hal tersebut bisa terjadi?

Jadi begini, ternyata saat setelah Windows melakukan update / upgrade, sistem akan melakukan backup pada Windows versi sebelumnya yang ditandai dengan munculnya folder baru bernama Windows.old, sehingga nantinya bisa kamu gunakan jika ingin merestore ke system operasi yang sebelumnya. Namun, jika kalian sudah yakin untuk menghapusnya, cara yang dilakukan cukup mudah dan aman.

Cara Menghapus Backup Windows Sebelumnya (Windows.old)

Pertama, buka program Disk Clean - up
Cara membukanya bisa melalui pencarian di Start Menu atau bisa kalian langsung membukanya dengan klik kanan pada partisi sistem, lalu pilih menu Properties
Pilih tombol Disk Clean - up, otomatis program akan memeriksa partisi tersebut. Setelah itu, akan muncul tampilan seperti ini.
Disk Clean - up akan menampilkan kategori file apa saja yang bisa dihapus. Tampak pada gambar, Previous Windows Installation(s) menghabiskan memori yang cukup besar, mencapai 15,5 Gb. Bila sudah dicentang, klik tombol OK
Akan muncul peringatan seperti diatas, pilih menu Yes. Tunggu hingga selesai, dan lihat penggunaan partisimu sudah berkurang.

Semoga artikel ini bermanfaat. Jangan lupa share ke teman dan grup kalian untuk menambah wawasan mereka.