Selamat pagi, lama banget rasanya saya gak nulis di blog ini. Mungkin karena akhir akhir ini lagi sibuk sama berbagai kegiatan jadi belum sempat update tulisan di blog ini. Mumpung kali ini lagi agak longgar, saya mau nambah coretan baru tentang framework php.

     Kenapa framework ? apa ada yang salah dengan php native ? untuk jawaban pertanyaan tersebut saya kira sudah banyak di bahas di blog lain salah satunya di sini. Dan framework php pun ada buanyak banget dan gratis. Ada yang buatan Indonesia sendiri, ada yang dari luar. namun kali ini saya akan membahas tentang symfony versi 1.4 yang kebetulan sedang saya pakai di tempat kerja. Langsung aja Cekidot.

  1. Silahkan download package symfony 1.4 yang saya pakai di sini  atau yang versi asli di sini.
  2. Untuk tutorial instalasi versi asli bisa di lihat di sini 
  3. Extrak file hasil download ke dalam folder webserver agan, contoh saya pakai xampp jadi saya extrak di c:\\xampp\htdocs\
  4. Rename sesuai dengan nama project yang akan agan buat.
  5. Buka cmd dan masuk ke direktori hasil extrak tadi.
  6. kemudian ketik perintah berikut "lib\vendor\symfony\data\bin\symfony generate:project nama_project --orm=Propel" tanpa tanda petik. nama_project adalah nama folder project yang ari hasil extrak file zip tadi. Propel adalah ORM yang di gunakan.
  7. setelah generate selesai, maka struktur folder akan menjadi seperti berikut.
  8. penjelasan struktur folder sebagai berikut.
     
      Di symfony, satu project bisa terdiri dari banyak aplikasi. Contoh: dalam project SIM terdapat aplikasi frontend untuk aplikasi yang bisa dilihat oleh orang umum, aplikasi backend untuk aplikasi manajemen data oleh admin dll. Untuk membuat aplikasi terlebih dahulu harus mengatur file koneksi database. File konfigurasi database terdapat pada  file databases.yml di dalam folder config. Silahkan di configurasi sesuai database anda.

      Sementara cukup sekian tulisan saya kali ini, semoga masih ada kesempatan lain untuk melanjutkan tulisan ini. Sampai jumpa.